Sabtu, 30 Desember 2017

BISNIS INTERNASIONAL

Bisnis internasional

1. Kegiatan bisnis yang melibatkan lebih dari 1 negara
2. 2 Jenis kegiatan bisnis internasional: perdagangan internasional, pemasaran internasional

Perdagangan Internasional


  • Transaksi yang dilakukan antar negara dengan cara ekspor dan impor
  • Neraca perdagangan antar negara (Balance of Trade): Perbandingan jumlah ekspor dan impor dari suatu negara.
         Ekspor > Impor = surplus pada neraca perdagangan
         Ekspor < Impor = defisit pada neraca perdagangan
  • Neraca pembayaran (Balance of Payment): Besar kecilnya arus kas keluar masuk pada suatu negara)
          Neraca pembayaran = surplus (terjadi pertambahan devisa negara)
          Neraca pembayaran = difisit (terjadi pengurangan devisa negara)
Pemasaran Internasional
  • Transaksi yang terjadi antara satu perusahaan disuatu negara dengan perusahaan di negara lain.
  • Kegiatan: 
         1. pemasaran produk/jasa yang dihasilkan
         2. perusahaan mendirikan pabrik di negara lain untuk kegiatan produksi dan langsung dipasarkan disana.
  • contoh:
      1. Licencing                                              4. Marketing in Home
      2. Franchising                                           5. Join venture
      3. Manajement contracting                       6. Multinasional corporation
Tahapan Memasuki Bisnis Internasional
  • Ekspor Insidental
  • Ekspor aktif
  • Licencing
  • Franchising
  • Pemasaran di luar negri
  • Produksi dan pemasaran diluar negri
Hambatan dalam memasuki Bisnis Internasional
  • Batasan perdagangan dan tarif bea cukai
  • Perbedaan bahasa, sosial, budaya/kultural
  • Politik, hukum, dan perundang undangan
  • Hambatan operasional 

Corporate Social Responsibility (CSR)

CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu konsep atau tindakan yang dilakukan oleh perusahaan sebagai rasa tanggung jawab perusahaan terhadap social maupun lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada, seperti melakukan suatu kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan menjaga lingkungan, memberikan beasiswa untuk anak tidak mampu di daerah tersebut, dana untuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk membangun desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan sebuah fenomena dan strategi yang digunakan perusahaan untuk mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan stakeholder-nya. CSR dimulai sejak era dimana kesadaran akan sustainability perusahaan jangka panjang adalah lebih penting daripada sekedar profitability perusahaan.
Kegiatan CSR akan menjamin keberlanjutan bisnis yang dilakukan. Hal ini disebabkan karena :
1.    Menurunnya gangguan social yang sering terjadi akibat pencemaran lingkungan, bahkan dapat menumbuh kembangkan dukungan atau pembelaan masyarakat setempat.
2.    Terjaminnya pasokan bahan baku secara berkelanjutan untuk jangka panjang.
3.    Tambahan keuntungan dari unit bisnis baru, yang semula merupakan kegiatan CSR yang dirancang oleh korporat.
Adapun 5 pilar yang mencakup kegiatan CSR yaitu:
1. Pengembangan kapasitas SDM di lingkungan internal perusahaan maupun lingkungan masyarakat sekitarnya.
2. Penguatan ekonomi masyarakat sekitar kawasan wilayah kerja perusahaan.
3. Pemeliharaan hubungan relasional antara korporasi dan lingkungan sosialnya yang tidak dikelola dengan baik sering mengundang kerentanan konflik.
4. Perbaikan tata kelola perusahaan yang baik
5. Pelestarian lingkungan, baik lingkungan fisik, social serta budaya.

Berikut ini adalah manfaat CSR bagi masyarakat:
1.  Meningkatknya kesejahteraan masyarakat sekitar dan kelestarian lingkungan.
2.    Adanya beasiswa untuk anak tidak mampu di daerah tersebut.
3.    Meningkatnya pemeliharaan fasilitas umum.
4.    Adanya pembangunan desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada.
Berikut ini adalah manfaat CSR bagi perusahaan:
1.      Meningkatkan citra perusahaan.
2.      Mengembangkan kerja sama dengan perusahaan lain.
3.      Memperkuat brand merk perusahaan dimata masyarakat.
4.      Membedakan perusahan tersebut dengan para pesaingnya.
5.      Memberikan inovasi bagi perusahaan

Rabu, 20 Desember 2017

Rasio keuangan



 


Pengertian Analisis Rasio Keuangan 

Analisis rasio keuangan adalah membandingkan nominal (angka-angka) yang terdapat pada laporan keuangan suatu perusahaan guna mengetahui posisi keuangan serta menilai kinerja manajemen dalam periode tertentu.
James C V Horne dalam Kasmir (2008: 104) mengartikan rasio keuangan adalah indeks yang menghubungkan dua angka akuntansi yang diperoleh dengan membagi satu angka dengan angka lainya.
Irawati (2005: 22) rasio keuangan adalah teknis analisis dalam bidang manajemen keuangan yang dimanfaatkan sebagai alat ukur kondisi keuangan suatu perusahaan dalam periode tertentu ataupun hasil-hasil usaha suatu perusahaan pada satu periode tertentu dengan cara membandingkan dua buah variabel yang diambil dari laporan keuangan perusahaan baik kolom neraca maupun laba rugi.

Jenis-Jenis Rasio Keuangan

Berikut ini akan diuraikan jenis-jenis rasio keuangan. Menurut Rahardjo (2007: 104) rasio keuangan perusahaan digolongkan menjadi lima kelompok yaitu:
1. Rasio Likuiditas (liquidity ratios) adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek.
2. Rasio Solvabilitas (laverage atau solvency ratios) adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban baik jangka pendek atau jangka panjang.
3. Rasio Aktivitas (activity ratios) adalah rasio yang menunjukkan tingkat efektivitas dalam penggunaan aktiva atau kekayaan (asset) perusahaan.
4. Rasio Profitabilitas dan Rentabilitas (probability rasio) adalah rasio yang menunjukkan tingkat perolehan keuntungan dibandingkan penjual atau aktiva.
5. Rasio Investasi (investment rasio) adalah rasio yang menunjukkan rasio investasi dalam surat berharga seperti saham dan obligasi.

Rumus Rasio Keuangan

1. Rasio Likuiditas

Fred Weston dikutip dari Kasmir (2008:129):  menyatakan bahwa rasio likuiditas (liquidity ratio) merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban (utang) jangka pendek.
Dalam rasio-rasio likuiditas, analisa yang dilakukan adalah dengan menggunakan rasio sebagai berikut:
a. Rasio Lancar (Current Ratio)
Rasio lancar adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Rumusnya adalah:
                                Aktiva  Lancar
Current ratio = ———————– x 100%
                               Hutang  Lancar
b. Rasio Cepat (Quick Ratio atau Acid Test Ratio)
Rasio  cepat adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban atau utang lancar menggunakan aktiva lancar tanpa memperhitungkan nilai persediaan. Rumusnya adalah:
                         Aktiva  Lancar −Persediaan
Quick Ratio = ——————————— x 100 %
                             Hutang  Lancar 
Catatan : Nilai ideal dari ketiga analisa rasio likuiditas ini ini adalah minimum sebesar 150%, semakin besar adalah semakin baik dan perusahaan dalam kondisi sehat.

2. Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur efisiensi / efektivitas perusahaan dalam menggunakan aktiva (aset) yang dimilikinya.
Dalam analisa aktivitas rasio yang digunakan adalah:
a. Rasio Perputaran Persediaan (Inventory turnover ratio)
Rasio perputaran persediaan, mengukur aktivitas atau likuiditas dari persediaan perusahaan.  Rumusnya adalah:
                                            Harga  Pokok  Penjualan
Inventory Turn-over = ——————————— x 1 kali
                                                       Persediaan 
        b. Rasio Perputaran Total Aktiva (Total Asset Turn Over Ratio)
Perputaran total aktiva akan menunjukkan efisiensi perusahaan dalam menggunakan seluruh aktiva nya untuk menghasilkan penjualan. Rumusnya adalah:
                                                 Penjualan
Total Asset Turn-over = ———————– x 1 kali
                                                 Modal  Aktiva 

3. Rasio Solvabilitas

Menurut Fred Weston dikutip dari Kasmir (150:2008),
Rasio Solvabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang dan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar seluruh kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka panajang apabila perusahaan dilikuidasi (dibubarkan). Rasio yang digunakan adalah:
a. Rasio Hutang Terhadap Aktiva (Total Debt to Asset Ratio)
Rasio ini mengukur seberapa besar aktiva perusahaan yang dibiayai oleh utang atau seberapa besar hutang perusahaan dapat berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva. Rumusnya adalah:
                                           Total  hutang
Debt to assets ratio = ———————– x 100%
                                          Modal  Aktiva
b. Rasio Hutang Terhadap Ekuitas (Total Debt to Equity Ratio)
Rasio ini akan menunjukkan hubungan antara jumlah utang jangka panjang dengan jumlah modal sendiri yang diberikan oleh pemilik  perusahaan, untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan kreditor dengan pemilik perusahaan.
                                         Total  hutang
Debt to equity ratio = ———————– x 100%
                                          Modal  Sendiri

4. Rasio Profitabilitas

Menurut Sofyan Safri Harahap (2008:304),  “Rasio profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba  melalui seluruh kemampuan, dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang dan sebagainya”.
a. Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin)
Margin laba kotor merupakan ukuran persentase dari setiap hasil sisa penjualan sesudah perusahaan membayar harga pokok penjualan.
                                          Laba Kotor
Gross Profit Margin = ———————– x 100%
                                               Penjualan
b. Margin Laba Operasi (Operating Profit Margin)
Margin laba operasi adalah ukuran  persentase dari setiap hasil sisa penjualan setelah semua biaya dan pengeluaran lain dikurangi kecuali bunga dan pajak, atau laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah penjualan. Rumusnya adalah:
                                                  Laba  setelah  pajak
Operating Profit Margin = ———————– x 100%
                                                      Penjualan
c. Margin Laba Bersih (Net Profit Margin)
Margin laba bersih merupakan ukuran persentase dari setiap hasil sisa penjualan sesudah dikurangi semua biaya dan pengeluaran, termasuk bunga dan pajak. Rumusnya adalah:
                                  Laba  setelah  pajak
Net Profit Margin = ———————– x 100%
                                           Penjualan





Sumber

Selasa, 28 November 2017

INVESTASI





Properti
          Sama seperti emas, harga properti yaitu rumah dan tanah cenderung akan naik. Dengan membeli properti, dan menjualnya di kemudian hari akan mendatangkan keuntungan karena harga jualnya sudah naik. Harga rumah akan cepat naik bila lokasinya strategis atau dekat dengan fasilitas umum, ini dapat menjadi pertimbangan saat akan memilih lokasi. Bila akan membeli rumah di perumahan yang belum atau masih dibangun, pastikan pengembang dapat dipercaya dan adanya perjanjian yang jelas, karena ada beberapa kasus, setelah kita membayar, pembangunan rumah tidak dilanjutkan yang mengakibatkan kerugian.   
Keuntungan Properti
1. Risiko kecil 
2. Dapat disewakan sehingga dapat memberi penghasilan tambahan. 
Kerugian Properti
1. Membutuhkan modal yang besar untuk membeli rumah atau tanah. 
2. Properti bukan aset yang likuid karena tidak mudah untuk menjualnya bila suatu saat membutuhkan uang.
 
Return Properti
Return on Investment (RoI) adalah ukuran yang paling populer digunakan untuk menentukan nilai atau keuntungan dari investasi properti. RoI merupakan persentase dari total laba—yang didapat dari capital gain dan income dari sewa—dikurangi total investasi dan dibagi total investasi.
RoI = (total laba – total investasi) / total investasi x 100%

Sebagai contoh, seorang investor membeli apartemen seharga Rp330 juta. Dua tahun kemudian harganya menjadi Rp400 juta. Kebetulan unit apartemen tersebut disewa dengan harga Rp3 juta per bulan (Rp36 juta per tahun) dan dibayar sekaligus di muka selama dua tahun, sehingga selama dua tahun, dia memperoleh uang sewa Rp72 juta.
Jadi, dalam dua tahun penghasilan yang didapat adalah:
penghasilan dua tahun : Rp72 juta (sewa selama 2 tahun)
capital gain dua tahun : Rp70 juta (Rp400 juta – Rp330 juta)
Sehingga, keuntungan yang diperoleh mencapai Rp142 juta (Rp70 juta + Rp72 juta)

Jadi, RoI =  Rp142 juta/Rp330 juta x 100% = 43% dalam 2 tahun, atau 21,5% per tahun.

Sebagai catatan, semakin lama properti itu dikuasai dan disewakan, maka angka RoI cenderung akan lebih tinggi.

Cara membeli properti untuk investasi
  • Pilih lokasi Strategis

Lokasi dari properti yang akan Anda beli untuk investasi akan sangat penting untuk mendapatkan keuntungan. Pilihlah lokasi properti yang strategis contohnya properti tersebut memiliki akses jalan yang dilalui transportasi umum serta dekat dengan fasilitas umum seperti Sekolah, Rumah Sakit, Pusat Perbelanjaan, dan lain-lain. Selain itu perhatikan juga daerah sekitarnya apakah kedepannya akan mengalami kemajuan seperti misal akan dibangun sesuatu yang akan menarik minat masyarakat. Perhatikan juga akses jalan menuju ke tempat tersebut, usahakan mencari properti yang mudah dijangkau lokasinya.
  • Jalin Kerjasama Dengan Developer

Sebagaimana berbisnis di bidang-bidang lainnya, saat Anda memutuskan untuk berinvestasi properti, Anda harus menjalin kerjasama dengan developer yang tepat. Pilih pengembang properti yang mempunyai reputasi bagus dengan riwayat berupa produk properti yang memuaskan. Sebaliknya, hindari para developer yang menawarkan iming-iming tak masuk akal dan terlalu berkhayal. Jangan lupa buatlah kontrak secara lengkap dan jelas mengenai investasi yang telah Anda keluarkan.
  • Perhatikan Kebutuhan Orang Lain

Mengingat properti merupakan kebutuhan pokok, seseorang membeli suatu properti lantaran dia benar-benar membutuhkannya. Tugas Anda sebagai investor adalah mempersiapkan produk properti yang Anda miliki mampu memenuhi kebutuhan orang lain. Buatlah target konsumen Anda secara jelas, lalu permak properti tersebut sesuai dengan kecenderungan pola pikir dan kebutuhan target Anda.


EMAS

         Harga emas cenderung naik setiap tahun, itulah sebabnya banyak orang yang membeli emas kemudian menjualnya saat harganya naik. Bila hendak digunakan untuk investasi, emas yang dibeli hendaknya berupa logam mulia batangan atau koin daripada emas dalam bentuk perhiasan. Emas batangan atau koin tidak mengalami penyusutan atau ongkos pembuatan yang biasa dikenakan apabila kita menjual dalam bentuk perhiasan.   
Keuntungan Emas
1. Termasuk aset likuid atau aset yang mudah dijual. 
2. Tahan lama
3. Harga stabil, cenderung naik
Kerugian Emas
1. Emas tidak membuat pemiliknya bertambah kaya
2. Ada kemungkinan nilai emas anjlok
3. Tidak dapat memberikan penghasilan rutin
Return emas
Jika kita membeli emas pada tahun ini seharga Rp 600.000 dan emas tersebut mengalami kenaikan harga di tahun berikutnya menjadi Rp 700.000, maka return yang kita dapat apabila menjual emas tersebut adalah Rp 100.000
Cara Membeli Emas
  • Periksa harga emas terkini

Harga emas selalu berubah setiap harinya. Untuk itu, kita harus rajin-rajin mengecek fluktuasi harga emas jika memang ingin membelinya. Saat ini, untuk mengetahui harga emas terkini tidaklah sulit. Kita bisa langsung mengeceknya secara online di internet.
PT Aneka Tambang (Antam) secara berkala mengumumkan harga emas terkini melalui situs resminya. Pengumuman harga emas itu dilakukan dua kali dalam sehari. Dan harga emas dari Antam inilah yang menjadi dasar patokan harga emas secara nasional.
  • Kadar kemurnian emas

Selanjutnya adalah mengecek kadar kemurnian emas yang ingin dibeli. Terlebih harga emas berbanding lurus dengan tingkat kemurniannya. Menurut standar internasional,
•    emas 24 karat punya tingkat kemurnian 99,99%,
•    emas 22 karat punya tingkat kemurnian 91,7%,
•    emas 20 karat punya tingkat kemurnian 83,3%,
•    emas 18 karat punya tingkat kemurnian 66,6%,
•    emas 14 karat punya tingkat kemurnian 58,5%, dan
•    emas 9 karat punya tingkat kemurnian 37,5%.

  • Pilih lokasi pembelian emas yang jelas

Memilih tempat membeli emas yang akan dijadikan sebagai barang investasi juga perlu perhatian lebih. Usahakan untuk membeli emas dari toko emas yang mempunyai reputasi bagus. Perhatikan pula tingkat harga jual kembali pada toko emas itu. Atau kalau ingin tempat membeli emas yang terpercaya, bisa datang ke Pegadaian ataupun membelinya secara online di situs resmi PT Antam.
  •  Simpan nota dan sertifikat terkait kepemilikan emas

Nilai emas akan turun kalau kita ternyata tidak mempunyai sertifikat terkait kepemilikannya. Baik berupa nota pembelian, sertifikat emas, ataupun kuitansi. Terlebih jika membeli dari toko emas yang ada di pasar tradisional, yang belum mempunyai standar resmi terkait penentuan kadar emas. Oleh karena itu, informasi terkait kadar emas berupa sertifikat, kuitansi, atau nota pembelian bisa menjadi bukti pada saat ingin menjual kembali emas yang dimiliki.
  • Simpan emas dengan baik

Terakhir, pastikan untuk menjaga kualitas emas dengan baik. Kita bisa pula menyimpan emas yang dimiliki di dalam rumah. Namun untuk alasan keamanan, alangkah lebih baik kalau emas yang ada disimpan di kotak deposit bank. Selain itu, bisa pula menyimpan emas dengan cara menjadikannya sebagai barang jaminan.

OBLIGASI

       Obligasi merupakan surat tanda bukti hutang, merupakan bukti bahwa kita memberikan hutang kepada perusahaan tertentu atau pemerintah. Pihak yang berhutang akan memberi bunga untuk jangka waktu tertentu. Jangka waktu pengembalian hutang lebih dari satu tahun. Obligasi yang paling aman adalah obligasi atau surat utang dari negara.   
Keuntungan Obligasi
1. Memberikan pendapatan tetap (fixed income) berupa kupon.
2. Keuntungan atas penjualan obligasi (capital gain).
3. Bunga lebih besar dibandingkan deposito. 
Kerugian Obligasi
1. Risiko perusahan tidak mampu membayar kupon obligasi maupun risiko perusahaan tidak mampu mengembalikan pokok obligasi.
2. Risiko Tingkat Suku Bunga (Interest Rate Risk).
3. Jangka waktu panjang (> 1 tahun), sehingga tidak dapat dicairkan bila diperlukan atau bila ingin berinvestasi lain. 
4. Bila pihak yang berhutang bangkrut, berarti tidak dapat mengembalikan hutangnya.

Menentukan Return Pada Obligasi
  1. Tambahkan total pendapatan dari obligasi
  2. Sesuaikan pengembalian total obligasi terhadap dampak pajak 
  3. Hitunglah dampak suku bunga pasar terhadap harga obligasi 
  4. Pahami perbedaan antara yield dan suku bunga  
 
Cara membeli obligasi
Investasi obligasi membutuhkan biaya yang cukup besar, ada beberapa perusahaan yang menawarkan surat utangnya dengan angka minimal Rp500 juta. Oleh sebab itu tidak semua masyarakat Indonesia mampu berinvestasi di obligasi. Berita baiknya ada beberapa cara membeli obligasi untuk ritel, antara lain

  • Obligasi Ritel Indonesia (ORI)
Obligasi pemerintah Indonesia yang ditawarkan kepada seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) dengan minimal investasi yang terjangkau. Anda dapat berinvestasi di ORI dengan uang sebesar Rp5 juta (maksimum Rp 5 M). ORI dapat diperdagangkan di pasar sekunder, sehingga Anda memiliki dua keuntungan: pembayaran bunga (kupon) dan potensi keuntungan dari penjualan ORI.
  • Saving Bond Ritel (SBR)
Obligasi yang dikeluarkan pemerintah Indonesia, bentuknya mirip seperti ORI namun perbedannya pada bunga atau kupon yang dibayarkan. Jika ORI kuponnya bersifat fixed (artinya selalu tetap bunganya), sedangkan SBR bunganya mengambang/floating. Sebagai contoh SBR002 memiliki bunga floating, minimal 7,5% per tahun. Besaran kupon akan di-review setiap 3 bulan sekali. Selain itu SBR tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder, sehingga Anda hanya memperoleh satu sumber keuntungan yaitu penghasilan dari bunga SBR (kupon).


Reksadana  


Reksadana merupakan tempat menghimpun dana secara kolektif. Dana yang terkumpul akan dikelola oleh Manajer Investasi yang akan diinvestasikan pada jenis investasi lainnya. Bila mendapat keuntungan atau kerugian akan dibagi secara rata untuk para investor. Ini dapat menjadi pilihan bagi Anda yang baru memulai untuk berinvestasi. Jenis risikonya berbeda, tergantung jenis risiko yang dipilih. Jenisnya adalah reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana saham, dan reksadana campuran.   
Keuntungan Reksadana
1. Tidak perlu memiliki banyak pengetahuan, karena dikelola oleh Manajer Investasi.
2. Karena diinvestasikan ke banyak tempat, maka bila terjadi kerugian di satu tempat bisa tertolong tempat lain yang mungkin menghasilkan keuntungan. 
Kerugian Reksadana
1. Bagi sebagian orang, karena tidak dikelola sendiri sering tidak puas dengan hasilnya.
2. Keuntungan lebih sedikit dibandingkan saham dan ada biaya yang dikeluarkan untuk pengelolanya. 

Return Reksadana

Naik turunnya nilai investasi di Reksadana ditentukan oleh perkembangan harga NAB per unit.
Untuk memahami transaksi dalam Reksadana, silahkan perhatikan ilustrasi di bawah ini :
  • Pada tanggal 30 Mei 2012, Anda membeli Reksadana Schroders Istimewa sebesar Rp. 5.000.000. NAB/unit Reksadana Schroder pada hari itu adalah Rp. 2.000 Maka unit penyertaan yang Anda miliki adalah 5.000.000/2.000 = 2.500 unit penyertaan.
  • Pada tanggal 10 April 2013, Anda menjual seluruh Reksadana Schroder. NAB/unit Reksadana Schroder pada hari itu adalah Rp 3.000. Maka total investasi yang Anda dapatkan adalah 3.000 x 2.500 = Rp.7.500.000
Berapa keuntungan investasi di Reksadana ? Nilai investasi naik dari awal 5 juta menjadi 7.5 juta sehingga return adalah 50%.

 Cara membeli reksadana
  • Cari bank terbaik
  • Pahami prospektus
  • Tentukan produk reksadana
  • Datang ke bank
  • Bikin portofolio
  • Transfer dana


SUKUK 

Sukuk ritel adalah sukuk yang dijual kepada individu. Sukuk sendiri berasal dari bahasa Arab, bentuk jamak dari‘sakk’yang berarti dokumen atau sertifikat.

Accounting and Auditing organizationfor Islamic Financial Institutions (AAOIFI ) mendefinisikan sukuk sebagai sertifikat bernilai sama yang merupakan bukti kepemilikan yang tidak dibagikan atas suatu aset, hak manfaat, dan jasa-jasa atau kepemilikan atas proyek atau kegiatan investasi tertentu.
Perbedaan pokok antara sukuk dengan obligasi konvensional terletak pada konsep imbalan/bagi hasil, dan adanya transaksi pendukung (underlying transaction) berupa akad atau perjanjian antara pihak yang disusun berdasarkan prinsip syariah.

Berinvestasi di sukuk memberikan keuntungan, antara lain:
  1. Aman, Pembayaran imbalan dan nominal dijamin UU
  2. Menentramkan, Sesuai dengan prinsip syariah
  3. Tingkat Imbalan yang kompetitif
  4. Tradable, dengan potensi mendapatkan Capital Gain
  5. Ikut Berpartisipasi dalam Pembangunan Nasional
Kerugian
  1. Default Risk (risiko gagal bayar). Yaitu risiko tidak terpenuhinya pembayaran imbalan dan nilai nominal pada saat jatuh tempo. Risiko ini sangat kecil karena berdasarkan undang-undang investasi pada Sukuk Ritel dijamin pembayarannya oleh Pemerintah 
  2. Market Risk (risiko pasar) yaitu risiko terjadinya capital loss akibat harga jual di pasar sekunder lebih rendah dari harga beli. Risiko ini dapat dihindari dengan cara memegang Sukuk Ritel sampai jatuh tempo.
  3. Liquidity Risk (risiko likuiditas) yaitu risiko terjadinya kendala untuk menjual di pasar sekunder. Risiko ini dapat diatasi dengan menghubungi dan meminta bantuan Agen Penjual Sukuk Ritel.

ada dua cara untuk mendapatkan Sukuk Ritel, jika dijabarkan adalah sebagai berikut:

1. Melalui Mekanisme Pasar Perdana
Disebut demikian karena membeli langsung pada agen yang ditunjuk resmi oleh negara untuk melakukan jual beli Sukuk Ritel. Dengan mekanisme tersebut syarat yang perlu dilengkapi cukup sederhana, pertama jelas harus menghubungi Agen penjualan Sukuk Ritel yang telah ditunjuk oleh negara.

Selanjutnya, Anda bisa melakukan pengisian formulir sebagaimana yang telah disediakan oleh pihak Agen Penjual Sukuk Ritel (SR). Melampirkan persyaratan terkait data diri dan kependudukan seperti misalnya KTP serta hal lain sebagaimana yang diminta dan diperlukan oleh pihak keagenan.

Mekanisme berikutnya adalah mekanisme keuangan murni seperti misalnya, melakukan transfer dana sesuai dengan jumlah yang ingin dibeli, penerimaan tanda bukti kepemilikan sekaligus juga melakukan pengambilan sisa dana yang ditransfer apabila jumlah Sukuk yang diterbitkan oleh pihak emiten (Pemerintah) tidak mencukupi sebagaimana jumlah dana yang diberikan, memperoleh penjatahan, selanjutnya hanya tinggal menunggu proses investasi bergulir sebagaimana tenor yang diajukan oleh emiten.

2. Melalui Mekanisme Pasar Sekunder
Untuk proses yang kedua ini, pembelian dilakukan melalui mekanisme sebagaimana yang ada dalam proses pembelian obligasi yaitu melalui mekanisme bursa atau perbankan. Proses memakan waktu kurang lebih 2 minggu hingga pihak pembeli Sukuk mendapatkan apa yang disebut dengan Surat Konfirmasi Kepemilikan Sukuk Ritel yang dikeluarkan oleh pihak bursa atau bank umum sesuai dengan mekanisme sekunder yang diikuti.
Jika dilihat dari prosesnya jelas Sukuk sama dengan obligasi, yang aman dan bisa menguntungkan dari segi investasi. Namun memahami cara penggunaannya, ada beberapa perbedaan dalam beberapa hal yang harus diperhatikan dengan seksama agar tidak mendapatkan efek negatif dari investasi yang sedang berjalan.


SAHAM 
Memiliki saham berarti Anda memiliki kepemilikan dalam suatu perusahaan. Uang yang kita tanamkan dijadikan sebagai modal untuk perusahaan tersebut. Perusahaan akan memberikan keuntungan yang diterima kepada para pemegang saham yang disebut sebagai deviden. Bila dinilai baik atau banyak orang yang berminat untuk membeli saham suatu perusahaan, harganya akan naik, sehingga bila Anda menjual sahamnya akan memperoleh keuntungan. Sebaliknya, bila perusahaan menderita kerugian, harga sahamnya dapat turun sehingga Anda dapat menderita kerugian. Saham ini dapat dibeli pada perusahaan sekuritas. Untuk tiap transaksi jual atau beli, Anda akan dikenakan biaya.   
Keuntungan Saham
1. Dapat mendatangkan keuntungan yang sangat besar bila harga saham naik. 
2. Dengan modal sedikit, dapat diperoleh hasil berkali-kali lipat. 
Kerugian Saham
1. Risiko kehilangan modal jika perusahaan bangkrut/ pailit
2. Risiko kehilangan juga terjadi ketika harga saham turun. 


Return saham
 Misalkan kita membeli saham pada tahun lalu dengan harga Rp 1000 per lembar, dan sekarang harga saham menjadi Rp 2500 per lembar,maka return saham adalah Rp 1500 atau 150%
 
  
 Sumber :
  1. http://sekolahpintar.com/blog/7-jenis-investasi-beserta-keuntungan-dan-kerugiannya  (diakses tanggal 25/11/2017)
  2. https://www.rumah.com/berita-properti/2013/5/4118/bagaimana-menghitung-return-on-investment-properti  (diakses tanggal 25/11/2017)
  3. http://www.propertiindonesiaku.com/article/cara-membeli-properti-untuk-investasi/  (diakses tanggal 25/11/2017)
  4. http://sahabatpegadaian.com/emas/cara-membeli-emas-dengan-benar  (diakses tanggal 26/11/2017) 
  5. https://id.wikihow.com/Menghitung-Pengembalian-Total-Obligasi (diakses tanggal 26/11/2017)
  6. https://www.finansialku.com/investasi-obligasi-apa-saja-keuntungannya-dan-bagaimana-cara-membelinya/  (diakses tanggal 26/11/2017)
  7. http://www.duwitmu.com/reksadana/cara-menghitung-untung-rugi-reksadana/ (diakses tanggal 27/11/2017)
  8. http://akucintakeuangansyariah.com/keuntungan-dan-risiko-sukuk-ritel/ (diakses tanggal 28/11/2017)
  9. https://www.cermati.com/artikel/investasi-sukuk-apa-itu-dan-bagaimana-caranya (diakses tanggal 28/11/2017)




Rabu, 08 November 2017

Sistem Produksi PT INDOFOOD (Saus Sambal)


1. Raw Material dan Packaging

Cabai(Capsicum annuum) merupakan tumbuhan yang apabila ditambahkan ke dalam makanan akan memberikan sensasi pedas.Dalam industri makanan, cabai juga digunakan sebagai bahan tambahan untuk penyedap dan bumbu, seperti untuk mi instan dan saus, serta untukmenggantikan fungsi lada (Nugraheni,2005) Sambal merupakan salah satu pelengkap makanan yang terbuat dari bahan baku cabai,bawang,dan garam, air dan bahan lainnya.Bahan fresh materialyang digunakan oleh PT.Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi food seasoning sudah sesuai dengan standar yang berlaku di indonesia, yaitu Standart Nasional Indonesia(SNI).Menurut undang-undang indonesia no.18 tahun 2012, makanan harus aman, higienis,bermutu,bergizi, dan tidak bertentangan akan budaya negara bangsa indonesia.Karena itu, PT.Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. divisi food seasoning menggunakan bahan baku yang mempunyai standart SNI.
Selain cabai, raw material yang digunakan adalah bawang putih, dan garam. Bawang putih (Allium sativum) dapat digunakan sebagai zat antimikroba yang dapat memperpanjang umur simpan produk karena mengandung senyawa allicin. Selain antimikroba, allicin dapat juga berfungsi sebagai penghambat pertumbuhan virus,bakteri,jamur dan protozoa (Noket al., 1996).
PTIndofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi FoodSeasoning memproduksi sambal yang berkualitas dan sesuai dengan standar halal,ISO,dan SMK3L. Proses pembuatan sambalnya diawali dengan kedatangan raw material(cabai,tepung,garam,bawang,dll). Bahan baku datang pada tempat kedatangan lalu dilakukan inspeksi QualityControl dengan metode acak. 
Metode pengambilan acak  merupakan teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara acak tanpa memerhatikan susunan yang ada dalam populasi(Martono,2010).
Raw Material  yang sudah diinspeksi disimpan pada storage masing-masing. Untuk cabai disimpan di cold storage, sedangkan untuk raw material kering seperti tepung,garam,dan bawang. Suhu pada cold storage berkisar antara 5˚C-10˚C. Penyimpanan pada cold Storage bertujuan untuk memperpanjang shelf Life dari cabai. Suhu rendah pada cold storage dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Hal ini sesuai dengan pernyataan Jay (1986), yang menyatakan bahwa penyimpanan suhu rendah terdiri dari chilling dengan suhu 10-150C, lalu refrigerasi dengan suhu 0-20C dan 5-70C untuk penyimpanan makanan yang mudah rusak dan freezer dengan suhu dibawah -180 berfungsi untuk mencegah pertumbuhan mikroba walaupun masih ada beberapa yang dapat bertahan. Untuk memindahkan bahan kering yangterdapat pada dry storage, para pekerja menggunakan hand pallet untuk memindahkan barang untuk dimasukkan ke dalam pulfar tank.
Dry roomstorage digunakan untuk menyimpan raw material kering dengan menggunakan suhu ruang. Penggunaan dry room storage bertujuan untuk menjaga raw material kering tetap pada Aw rendah agar tidak cepat rusak diakibatkan oleh bakteri dan mikroorganisme lainnya. Hal ini sesuai dengan pernyataan Syarief & Halid (1993) aktivitas air (Aw) adalah jumlah air bebas yang digunakan mikroorganisme untukpertumbuhannya. Aw optimal pertumbuhan bakteri adalah Aw yang mendekati 1(Winarno,et al., 1980).

2. LineGrinder(Washing, Blanching, dan Grinding).

Setiap produksi sambal,raw material baik kering maupun cabai akan dikelompokkan dengan istilah batch yang komposisi produk sesuai dengan formula yang sudah ditentukan. raw material keringakan dimasukkan ke dalam pulfar tank yang akan menyambung ke dalam mixing tank. Sedangkan cabai akan diproses lebih lanjut. 
Tahap pertama, cabai akan melalui proseswashing. Tujuan washing untuk membersihkan debu-debu yang menempel pada cabai. Setelah melaluiwashing, cabai kering(bukan cabai merah biasa) akan melalui prosesblanching. Tujuan dilakukannya blanching untuk melunakkan cabai, mempermudah proses grinding,dan agar dapat diproses lebih lanjut. Hal tersebut sesuai dengan pernyataanNovianti(2008) blanching memiliki banyak fungsi, salah  
satu diantaranya adalah merusak aktivitas enzim dalam sayuran dan beberapa buah terutama yang akan mengalami proses lebih lanjut.Setelah cabai melalui proses blanching, cabai  akan melalui proses grinding dengan mesin grinder.
Proses grinding mempunyai prinsip seperti mengulek dalam pembuatan sambal pada umumnya. Skema cara kerja grinder dapat dilihat pada Gambar 4.  Tujuan proses grinding adalah untuk mencampur dan menghaluskan cabai sesuai dengan formula. Hal tersebut sesuai dengan Grinding adalah proses pemesinan yang bekerja dengan cara roda gerinda abrasif berputar dengan kecepatan tinggi menghilangkan material dari material yang lembut lembut ( Ikhwan and Nalda, 2014). 

3. Mixing
Setelah proses grinding, cabai yang sudah dihaluskan masuk ke dalam mixing tank untuk dicampur dengan bahan kering yang disalurkan melalui pulfar tank. Mixing tank yang digunakan adalah drum mixer. Gambar drum mixer dapat dilihat pada Gambar 5.

4. Pasteurisasi
Proses pasteurisasi bertujuan untuk membunuh bakteri pathogen yang berada pada sambal agar sambal yang diproduksi bebas dari bakteri pathogen. Gambar mesin pasteurisasi dapat dilihat pada Gambar 6. Jenis pasteurisasi yang dilakukan adalah tipe hot pasteurisasi.Hot pasteurisasi menggunakan panas untuk membunuh bakteri pathogen pada sambal.Suhu minimal pasteurisasi adalah 102˚C dan proses pasteurisasi dilakukan selama 5 menit. Tujuan dari pasteurisasi ini adalah untuk menghilangkan bakteri Salmonella sp., dan E. Coli.BakteriSalmonella sp., dan E. Coli menjadi patokan karena bakteri Salmonella sp., dan E. Colimemiliki toleransi terhadap panas yang tinggi. Salmonella sp.dapat dibunuh pada suhu 70ºC pada waktu 2 menit(Sudiyono,2012). Dan bakteri E. Coli sangat sensitif akan treatement panas seperti pasteurisasi pada suhu diatas 70ºC(Krauss, et al., 2003).Salmonella sp.Dapat menyebabkan penyakit salmonellosis yang ditandai dengan diare, gejala demam, nyeri abdominal, mual, dan muntah(WHO, 2013). Sedangkan E. Coli. Merupakan bakteri penyebab diare pada manusia(Trabulsi, et al.,2002).

Pada proses pasteurisasi terdapat metal detector. Gambar metal detector dapat dilihat pada Gambar 7. Metal detector berfungsi untuk mendeteksi logam yang tercampur di dalam sambal. Cairan yang mengandung logam akan langsung  dibuang oleh metal detector apabila terdeteksi metal didalamnya.Sambal akan masuk ke dalam daily tank untuk proses filling. Proses filling pada PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Food Seasoning terdapat 3 macam kemasan yaitu Botol,Sachet, dan jerigen.

5. Filling dan Packaging

Untuk kemasan botol, botol akan di spray washing dengan mesin rinser. Gambar mesin rinser dapat dilihat pada Gambar 8. Fungsi dari mesin rinser adalah  membersihkan kotoran yang menempel pada botol dengan cara menyemprotkan uap panas dengan suhu 85˚C ke
dalam botol untuk membunuh bakteri dan membersihkan kotoran yang menempel. Setelah itu botol akan diinspeksi secara manual oleh 2 pekerja yang akan bergantian shift setiap 15 menit. Botol yang sudah diinspeksi akan masuk ke dalam proses filling untuk proses lebih lanjut.
Setelah botol diisi dengan saus sambal, maka botol akan ditutup dengancrown cork. Setelah itu botol diberi seal dan diberifliptop. Setelah itu botol akan diberi label kemasan dengan proses labelling,dan coding menggunakan ink jet printer yang berfungsi untuk pemberian kode produksi dan expired date.Pada proses labeling,  mesin menempel informasi produk, nutri fact pada botol. Menurut Angipora(2002), Label merupakan suatu bagian darisebuah produk yang membawa informasiverbal tentang produk atau penjualnya.


Sumber
  1. http://repository.unika.ac.id/14599/1/14.I1.0198%20Farhan%20Ukrin%20Putra%20Prana%20Dharma.pdf (diakses tanggal 8/11/2017)